Kumpulan berbagai macam artikel pembelajaran dan artikel unik

Tuesday 6 December 2016

ULTRASTRUKTUR MITOKONDRIA

loading...

ULTRASTRUKTUR MITOKONDRIA
Hai, ketemu lagi dengan Ahli Artikel yang saat ini akan memberikan artikel yang akan menjelaskan tentang Ultrastruktur Mitokondria. Yuks, langsung di baca dan di simak baik-baik artikel yang berjudul Ultrastruktur Mitokondria di bawah ini.

Ultrastruktur Mitokondria
Ultrastruktur Mitokondria| Mitokondria terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dengan jelas, karena itu mikrograf mitokondria yang lebih informative dapat diperoleh dengan mikroskop elektron. Mitokondria dibatasi oleh membran rangkap, membran luar dan membran dalam. Di bagian dalam dari membran dalam berisi matriks barupa cairan seperti gel, sedangkan di bagian luarnya berisi cairan yang lebih encer. Cairan terakhir yang lebih encer itu mengisi ruangan antar membran. Matriks, ruang antar selaput, membran luar, dan membran dalam mengandung bermacam-macam enzim. Matriks mengandung sejumlah enzim yang diperlukan dalam siklus Kreb, garam dan air. Di dalam matriks terdapat juga DNA sirkuler dan ribosom. Sejumlah inklusi juga ditemukan di dalam matriks mitokondria dari berbagai sel. Ruang antar selaput mengandung bebrapa enzim, tetapi biasanya tidak mengandung inklusi berbentuk zaroh.

Membran luar dan membran dalam berbeda ketebalannya. Membran luar kira-kira tebalnya 6,0 nm, sedangkan membran dalam tebalnya antara 6-8 nm. Membran dalam mempunyai permukaan yang lebih luas, karena melipat-lipat dan menjorok ke dalam matriks membentuk tonjolan-tonjolan. Tonjolan-tonjolan ini disebut Krista, yang bervariasi dalam hal jumlah dan bentuknya. Krista dari mitokondria sel-sel hewan tingkat tinggi dapat hampir memotong matriks. Biasanya Krista terletak sejajar satu sama lain melintang terhadap sumbu panjang mitokondria, tetapi dalam berbagai macam sel arah Krista membujur, atau membentuk susunan yang bercabang-cabang.

Pada protozoa dan kebanyakan tumbuhan, Krista membentuk suatu perangkat pembuluh yang mengarah ke dalam matriks dari segala arah, kadang-kadang teranyam dalam berbagai arah. Jumlah Krista dapat bertambah atau berkurang, tergantung pada derajat aktivitas aerobik. Sel-sel pada jaringan aerobik akan menghasilkan sejumlah besar ATP, umumnya mengandung mitokondria dengan Krista yang berkembang.

Susunan protein pada membran luar dan membran dalam mitokondria telah dipelajari dengan baik. Secara kimiawi kedua membran itu berbeda secara kualitatif dan kuantitatif satu sama lain, serta berbeda pula dengan membran sitoplasmik yang lain. Membran dalam lebih kaya akan protein dari membran luar, sedangkan protein itu sendiri terletak lebih dalam pada membran. Membran luar mengandung dua sampai tiga kali lebih banyak fosfolipid daripada membran dalam, dan mengandung sebagian besar kolestrol membran. Di sisi lain, membran dalam kaya akan kardiolipin. Perbedaan antara kedua membran itu juga terlihat pada kenampakan dengan teknik pengelupasan beku.

Kebanyakan protein pada membran mitokondria adalah enzim yang mengkatalis reaksi kimia yang berhubungan dengan respirasi. Pada membran dalam melekat banyak zaroh berbentuk bulat dengan diameter 8-9 nm, disebut bola-bola membran dalam. Bola-bola ini pertama kali dikemukakan oleh Fernandez-Moran pada tahun 1962. Bola-bola ini diidentifikasi sebagai tempat utama proses fosforilasi oksidatif dan transport elektron, yang disebut oksisoma.

Tiap Krista terbentuk karena terlipatnya membran dalam mitokondria. Kajian dengan teknik pengelupasan beku menunjukkan bahwa diantara kedua lapisan membran tersebut hanya terdapat sedikit ruang atau sama sekali tidak ada ruang. Kedua lapisan tersebut kelihatan membentuk suatu struktur tunggal yang mengandung protein globuler dengan diameter kurang lebih 15 nm, dan sejumlah kecil lipid pada permukaan matriks. Sjostrand menyatakan bahwa tonjolan membran Krista melekat pada selaput dalam dengan adanya sebuah atau dua buah tangkai atau pedunkulus dan tidak timbul sebagai lipatan yang berbentuk papan.

Fotomigraf elektron menunjukkan adanya ruang kecil diantara membran-membran Krista dan juga menunjukkan hubungan yang berbentuk titik, antara Krista dan membran dalam. Antara membran luar dan membran dalam juga terdapat perbedaan nyata dalam hal permeabelitas. Membran luar bersifat permeable bagi sejumalh besar bahan yang mempunyai berat molekul sampai kira-kira 5.000 dalton. Jika cairan yang berasal dari ruang antar membran diisolasi, cairan tersebut kelihatan seperti komponen sitosol yang mempunyai berat molekul kecil dan larut dalam air. Membran dalam mempunyai permeabelitas terbatas, terutama terhadap bahan-bahan yang mempunyai berat molekul di atas 100-150 dalton. Perbedaan dalam hal permeabelitas antara kedua membran dapat digunakan untuk mengisolasi membran luar dari membran dalam.

Nah, bagaimana sahabat pembaca? Semoga ulasan artikel mengenai Ultrastruktur Mitokondria di atas bisa menambah pengetahuan kalian. . .
SELAMAT BELAJAR. . . . 

SUMBER ARTIKEL ULTRASTRUKTUR MITOKONDRIA:
- BUKU BIOLOGI SEL - SUMADI - ADITYA MARIANTI - GRAHA ILMU - 2007

Ultrastruktur Mitokondria
Gambar tentang Ultrastruktur Mitokondria


loading...
ULTRASTRUKTUR MITOKONDRIA Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown