loading...
Di dasar laut di bumi, terdapat jalur palung seperti jurang sempit yang berkelok-kelok. Jurang ini gelap gulita dan hampir beku, dengan kedalaman 6,5 hingga 11 kilometer. Di dasar palung ini ilmuwan telah menemukan berbagai mahluk hidup yang aneh, diantaranya: kepiting buta, remis raksasa berwarna merah darah, dan cacing tabung berambut yang tidak mempunyai mulut tetapi dapat tumbuh lebih dari 3,5 meter tingginya.
Mahluk ini dapat hidup berkat lubang air panas yang disebut cerobong asap hitam yang tersebar di palung itu. Lubang itu menyemburkan air laut mirip awan hitam yang mengandung belerang panas sehingga menghangatkan samudra di sekitarnya dari suhu wajarnya, yaitu 1,1 derajat Celsius, menjadi 12,8 derajat Celsius. Ini menarik bakteri pemakan belerang, yang berbiak sangat cepat lebih dari empat juta dalam satu sendok the air laut. Selanjutnya, bakteri itu menjadi makanan bagi organisme yang tarafnya lebih tinggi.
Beberapa kehidupan di palung laut:
1. Mundiopsis, kerabat umang-umang di laut dalam, merayap ke belakang.
2. Hemoglobin, pigmen darah merah, mewarnai daging kerang yang panjangnya 30 sentimeter ini.
3. Karena tinggal di kegelapan abadi, kepiting di palung laut ini tidak memiliki mata.
4. Cacing tabung yang penuh darah ini masing-masing menyerap makanan melalui 300.000 tentakelnya.
1. Mundiopsis, kerabat umang-umang di laut dalam, merayap ke belakang.
2. Hemoglobin, pigmen darah merah, mewarnai daging kerang yang panjangnya 30 sentimeter ini.
3. Karena tinggal di kegelapan abadi, kepiting di palung laut ini tidak memiliki mata.
4. Cacing tabung yang penuh darah ini masing-masing menyerap makanan melalui 300.000 tentakelnya.
Kehidupan di palung laut
Kehidupan di palung laut-Bakteri menunjang oasis kehidupan di sekitar lubang air hangat. Mikroba hidup dari oksigen, karbon dioksida, dan hidrogen sulfida dalam air yang menyembur keluar melalui lubang itu. Bakteri berbiak di dalam lubang itu dan berkumpul membentuk lembaran-lembaran, yang kemudian di bawa keluar oleh arus, lalu dimakan binatang. Namun, bakteri hidup secara harmonis dengan kima.
Kehidupan di palung laut-Bakteri menunjang oasis kehidupan di sekitar lubang air hangat. Mikroba hidup dari oksigen, karbon dioksida, dan hidrogen sulfida dalam air yang menyembur keluar melalui lubang itu. Bakteri berbiak di dalam lubang itu dan berkumpul membentuk lembaran-lembaran, yang kemudian di bawa keluar oleh arus, lalu dimakan binatang. Namun, bakteri hidup secara harmonis dengan kima.
Sebelum ditemukannya koloni palung laut, ilmuwan beranggapan bahwa cahaya matahari merupakan satu-satunya sumber kehidupan. Kini mereka mengetahui bahwa air hangat dan senyawa belerang dapat berfungsi sama.
Semoga artikel tentang Adakah kehidupan di palung laut ini bermanfaat. . .
SELAMAT BELAJAR. . . .
SUMBER: BUKU BINATANG AIR HAMPARAN DUNIA ILMU-TIME LIFE
Gambar tentang Adakah Kehidupan di palung laut |
loading...