Kumpulan berbagai macam artikel pembelajaran dan artikel unik

Wednesday, 19 August 2015

Bagaimana katak dan kodok berbiak?

loading...


Bagaimana katak dan kodok berbiak| Kebanyakan katak dan kodok tidak menjaga telur yang sudah dikeluarkannya. Telur itu merupakan makanan lezat  bagi kumbang air, ikan, dan pemangsa lain, maka dari sekitar 20.000 butir telur mungkin hanya ada sedikit yang bertahan hidup.

Namun, ada sejumlah jenis kodok dan katak yang jauh lebih giat dalam melindungi keturunannya. Daripada harus mengeluarkan ribuan telur untuk menjamin adanya beberapa yang hidup, jenis ini memilih menghasilkan beberapa butir telur saja dan menjaganya dengan cermat setelah menetas. Di artikel ini, akan diperlihatkan beberapa strategi cerdik yang telah dikembangkan oleh jenis tersebut untuk memperbaiki peluang reproduksinya.

Beberapa strategi kodok dan katak dalam berkembang biak
Beberapa strategi kodok dan katak dalam berkembang biak
-Pejantan kodok bidan Eropa yang hidup di darat membawa telur yang telah dibuahi di kaki belakangnya untuk menjaganya agar tetap basah. Ketika tiba saat menetas, kodok menceburkan diri ke air, dan muncullah berudu-berudunya.

Seekor anak katak merangkak dari mulut induknya, yakni katak pengeram-lambung Australia. Si induk menelan telurnya sendiri, lalu mengeraminya di lambung; pencernaannya berhenti selama itu. Setelah telur menetas dan tumbuh menjadi besar, induknya melahirkan katak itu melalui mulutnya.

Katak Darwin jantan mengawasi anaknya. Pejantan itu membawa telur yang telah dibuahi dalam kantong suaranya, yakni kantong panjang di sisi badannya, sampai katak muda muncul dari mulutnya.
Setelah dierami selama rata-rata 107 hari dalam bilik-bilik pada punggung si induk, kodok Suriname kecil meretas selaput kulit untuk berenang bebas.

Kodok pipa Carvalho betina yang hidup di air, kerabat kodok Suriname, menggendong telur yang telah dibuahi di punggungnya. Telur itu telah ditebarkan oleh pejantan yang kakinya berselaput. Berudunya akan menetas dalam 14 hingga 28 hari dan segera pergi berenang.
Empat berudu menempel pada si induk, yakni katak warangan panah. Telurnya diletakkan di atas tumbuhan atau di tanah dan di sini pula menetas; berudu-berudu itu kemudian dapat dibawa oleh induknya ke puncak pohon supaya menjadi dewasa.

Sambil mendekam di genangan air hujan di puncak pohon bromelia, katak marsupialia kerdil di Amerika Selatan melepaskan berudu yang dilekatkan ke punggungnya oleh lendir.

Sampai sini pembahasan artikel mengenai Bagaimana katak dan kodok berbiak ini, semoga bisa bermanfaat. . . .
SELAMAT BELAJAR. . . . . . . .

SUMBER: BUKU BINATANG AIR HAMPARAN DUNIA ILMU-TIME LIFE

kembang biak katak dan kodok
Gambar tentang Bagaimana katak dan kodok berbiak

loading...
Bagaimana katak dan kodok berbiak? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown