loading...
Untuk berkomunikasi dengan ikan lain dan untuk mencari makan, banyak ikan bercahaya mengedip-ngedipkan cahaya tubuhnya. Jenis yang mengandung bahan bercahaya, seperti ikan sungut gada hantu, berkedip-kedip dengan sinyal saraf yang memulai dan menghentikan reaksi kimia penghasil cahaya itu. Akan tetapi, jika cahayanya berasal dari bakteri yang bercahaya terus-menerus, ikan itu harus menggunakan sarana mekanis untuk berkedip. Ikan Photoblepharon menyembunyikan lampunya di belakang sehelai kulit, sementara Anomalops memutar fotofornya ke dalam. Ikan runjung pinus berkedip dengan cara paling sederhana, yaitu dengan menyembunyikan fotofornya di bawah bibir atas.
Ikan runjung pinus mengedip-ngedipkan organ cahayanya semudah menutup mulut. Jika ikan itu mengatupkan bibir atasnya hingga menutupi dua fotofor di bawah mulutnya, lampu itu tersembunyi. Tetapi, jika ikan itu membuka mulut, lampu hijau pucat itu bercahaya. Dengan cara ini cahaya tetap yang dihasilkan oleh bakteri dalam fotofor itu berkedip-kedip sehingga memikat mangsa.
Ikan Photoblepharon (berasal dari kata Yunani yang berarti pelupuk cahaya) menggunakan organ cahayanya yang berkedip-kedip untuk memikat mangsa. Dengan cara yang sama, nelayan di Kepulauan Banda mengikatkan fotofor ikan Photoblepharon yang menyala itu ke jala sebagai umpan. Organ cahaya yang telah dipotong itu bersinar selama berjam-jam. Pancaran organ cahaya ikan Photoblepharon itu demikian terang sehingga para penyelam dapat melihat jam mereka. Namun, ikan itu sendiri tidak terpengaruh oleh kilauan tersebut. Di balik setiap fotofor terdapat lapisan hitam yang menahan cahaya agar tidak sampai ke mata ikan. Perenang kecil itu menggunakan organ cahayanya sebagai lampu senter sewaktu memeriksa air di sekitarnya untuk mencari makan. Ikan Photoblepharon memancarkan cahaya biru hijau yang menakutkan dari fotofor yang penuh bakteri tepat di bawah kedua matanya. Ikan itu menyembunyikan lampunya dengan menarik selaput mirip pelupuk mata berwarna hitam yang menutupi fotofor tadi. Dalam keadaan santai, ikan sepanjang 7,5 sentimeter itu dalam satu menit berkedip dua atau tiga kali.
Ikan Anomalops, kerabat dekat ikan Photoblepharon, menggunakan otot khusus untuk memutar organ cahayanya ke dalam agar cahayanya tidak kelihatan. Sewaktu beristirahat, Anomalops memutar fotofornya ke dalam selama lima detik dan memutar ke luar selama 10 detik. Mangsa terpikat oleh cahaya yang berkedip-kedip itu.
Semoga artikel tentang Mengapa ikan bercahaya berkedip-kedip ini bermanfaat. . .
SELAMAT BELAJAR. . . .
SUMBER: BUKU BINATANG AIR HAMPARAN DUNIA ILMU-TIME LIFE
Gambar tentang Mengapa ikan bercahaya berkedip-kedip |
loading...