loading...
PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK DAN BEBERAPA PARADIGMA MENURUT PARA AHLI
Pada kesempatan kali ini, Ahli Artikel akan memberikan sebuah artikel yang berjudul Paradigma Administrasi Publik dan beberapa paradigma menurut para ahli. Simak artikelnya di bawah yah. . .
Paradigma Administrasi Publik Dan Beberapa Paradigma Menurut Para Ahli
Paradigma adalah suatu corak berpikir seseorang atau sekelompok orang. Karena ilmu pengetahuan itu sifatnya terukur, walaupun salah satu persyaratannya harus dapat diterima secara umum, namun dalam jangka waktu tertentu tetap memiliki perubahan, termasuk beberapa ilmu-ilmu eksakta sekalipun. Hanya ilmu-ilmu eksakta yang cenderung tidak terpengaruh objek-objek, fakta-fakta, dan hukum-hukumnya dalam kurun waktu yang relatif lama. Ilmu-ilmu eksakta relatif lebih pasti daripada ilmu –ilmu sosial.
Ilmu pengetahuan itu memang sangat terbatas wilayah kompetensinya, keterbatasan pertama adalah bahwa yang disebut suatu kebenaran ilmiah malah bersifat abstrak. Tetapi mutlak sangat diperlukan dalam kehidupan ini. Itulah mengapa dalam revolusi ilmu pengetahuan, muncullah peran paradigma pengetahuan.
Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli
Pengertian Paradigma menurut Thomas S.Kuhn, adalah:
Paradigma merupakan suatu cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar atau cara memecahkan suatu masalah, yang diikuti oleh suatu masyarakat ilmiah pada suatu masa tertentu.
Pengertian Paradigma menurut Robert T.Golembiewski, yaitu:
Paradigma merupakan standar suatu disiplin ilmu pengetahuan dimana standar tersebut dilihat dari focus dan lokusnya. Fokus mempersoalkan apa kajiannya atau bagaimana memecahkan suatu persoalan. Sedangkan lokus mempersoalkan di mana lokasi atau medan penerapan suatu ilmu pengetahuan.
Paradigma Administrasi Publik
Nicholas Henry memilah-milah bahwa ada 5 (lima) kelompok paradigma para pakar tentang keberadaan Ilmu Administrasi Publik, yaitu:
1. Paradigma dikotomi antara politik dan administrasi publik, beberapa tokohnya adalah Frank J. Goodnow dan Leonard D.White
2. Paradigma prinsip-prinsip administrasi, beberapa tokohnya yaitu W.F.Willoughby, L.Gullick, dan L.Urwick
3. Paradigma administrasi publik sebagai Ilmu Politik
4. Paradigma administrasi publik sebagai Ilmu Administrasi
5. Paradigma administrasi publik sebagai Ilmu Administrasi Publik.
George Frederickson memilah-milah bahwa ada 6 (enam) kelompok paradigma dalam pertumbuhan administrasi publik, yaitu sebagai berikut:
1. Paradigma birokrasi klasik, beberapa tokohnya adalah Max Weber, Woodrow Wilson, Frederick Taylor, Luther Gullick dan Llyndall Urwick.
2. Paradigma birokrasi neo klasik, tokoh-tokohnya adalah Herbert Simon, Richard M. Cyert dan James G.A. March
3. Paradigma kelembagaan, tokoh-tokohnya adalah Charles E.Lindblom, James D. Thomson, Frederick C. Mosher dan Amitai Etzioni.
4. Paradigma hubungan kemanusiaan, tokoh-tokohnya adalah Rensis Likert, Daniel Katz dan Robert Kahn.
5. Paradigma pilihan masyarakat umum, beberapa tokohnya adalah Vincent Ostrom, James Buchanan dan Gordon Tullock.
6. Paradigma Administrasi Publik baru, tokoh-tokohnya adalah Frank Marini dan George H. Frederickson.
Demikianlah pembahasan artikel yang berjudul Paradigma Administrasi Publik dan beberapa paradigma menurut para ahli. Semoga bisa menambah pengetahuan para pembaca. . .
SELAMAT BELAJAR. . . .
Sumber: Buku Ilmu Administrasi Publik, oleh Inu Kencana Syafiie-Djamaludin Tandjung-Supardan Modeong, Rineka CIPTA (1999)
Pada kesempatan kali ini, Ahli Artikel akan memberikan sebuah artikel yang berjudul Paradigma Administrasi Publik dan beberapa paradigma menurut para ahli. Simak artikelnya di bawah yah. . .
Paradigma Administrasi Publik Dan Beberapa Paradigma Menurut Para Ahli
Paradigma adalah suatu corak berpikir seseorang atau sekelompok orang. Karena ilmu pengetahuan itu sifatnya terukur, walaupun salah satu persyaratannya harus dapat diterima secara umum, namun dalam jangka waktu tertentu tetap memiliki perubahan, termasuk beberapa ilmu-ilmu eksakta sekalipun. Hanya ilmu-ilmu eksakta yang cenderung tidak terpengaruh objek-objek, fakta-fakta, dan hukum-hukumnya dalam kurun waktu yang relatif lama. Ilmu-ilmu eksakta relatif lebih pasti daripada ilmu –ilmu sosial.
Ilmu pengetahuan itu memang sangat terbatas wilayah kompetensinya, keterbatasan pertama adalah bahwa yang disebut suatu kebenaran ilmiah malah bersifat abstrak. Tetapi mutlak sangat diperlukan dalam kehidupan ini. Itulah mengapa dalam revolusi ilmu pengetahuan, muncullah peran paradigma pengetahuan.
Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli
Pengertian Paradigma menurut Thomas S.Kuhn, adalah:
Paradigma merupakan suatu cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar atau cara memecahkan suatu masalah, yang diikuti oleh suatu masyarakat ilmiah pada suatu masa tertentu.
Pengertian Paradigma menurut Robert T.Golembiewski, yaitu:
Paradigma merupakan standar suatu disiplin ilmu pengetahuan dimana standar tersebut dilihat dari focus dan lokusnya. Fokus mempersoalkan apa kajiannya atau bagaimana memecahkan suatu persoalan. Sedangkan lokus mempersoalkan di mana lokasi atau medan penerapan suatu ilmu pengetahuan.
Paradigma Administrasi Publik
Nicholas Henry memilah-milah bahwa ada 5 (lima) kelompok paradigma para pakar tentang keberadaan Ilmu Administrasi Publik, yaitu:
1. Paradigma dikotomi antara politik dan administrasi publik, beberapa tokohnya adalah Frank J. Goodnow dan Leonard D.White
2. Paradigma prinsip-prinsip administrasi, beberapa tokohnya yaitu W.F.Willoughby, L.Gullick, dan L.Urwick
3. Paradigma administrasi publik sebagai Ilmu Politik
4. Paradigma administrasi publik sebagai Ilmu Administrasi
5. Paradigma administrasi publik sebagai Ilmu Administrasi Publik.
George Frederickson memilah-milah bahwa ada 6 (enam) kelompok paradigma dalam pertumbuhan administrasi publik, yaitu sebagai berikut:
1. Paradigma birokrasi klasik, beberapa tokohnya adalah Max Weber, Woodrow Wilson, Frederick Taylor, Luther Gullick dan Llyndall Urwick.
2. Paradigma birokrasi neo klasik, tokoh-tokohnya adalah Herbert Simon, Richard M. Cyert dan James G.A. March
3. Paradigma kelembagaan, tokoh-tokohnya adalah Charles E.Lindblom, James D. Thomson, Frederick C. Mosher dan Amitai Etzioni.
4. Paradigma hubungan kemanusiaan, tokoh-tokohnya adalah Rensis Likert, Daniel Katz dan Robert Kahn.
5. Paradigma pilihan masyarakat umum, beberapa tokohnya adalah Vincent Ostrom, James Buchanan dan Gordon Tullock.
6. Paradigma Administrasi Publik baru, tokoh-tokohnya adalah Frank Marini dan George H. Frederickson.
Demikianlah pembahasan artikel yang berjudul Paradigma Administrasi Publik dan beberapa paradigma menurut para ahli. Semoga bisa menambah pengetahuan para pembaca. . .
SELAMAT BELAJAR. . . .
Sumber: Buku Ilmu Administrasi Publik, oleh Inu Kencana Syafiie-Djamaludin Tandjung-Supardan Modeong, Rineka CIPTA (1999)
loading...