loading...
OBJEK DALAM ILMU MENJUAL
Pada kesempatan kali ini, Ahli Artikel akan membagikan sebuah artikel yang akan menguraikan beberapa Objek Dalam Ilmu Menjual. Silahkan di simak lebih lengkapnya di bawah ini.
Objek Dalam Ilmu Menjual
Seperti beberapa disiplin ilmu lainnya, dalam ilmu menjual juga memiliki beberapa objek dalam ilmu menjual itu sendiri, diantaranya adalah sebagai berikut:
Penjual
Umumnya, praktek jual beli terjadi melalui fase-fase. Fase-fase tersebut antara lain: persiapan, membuka pembicaraan, memajang barang, dan mengarahkan pembeli agar penjualan dapat terjadi. Sebelum melakukan penjualan, seorang penjual harus memahami kondisi dirinya terlebih dahulu. Hal ini memiliki tujuan agar tidak ada faktor-faktor dari diri penjual yang membuat si pembeli tidak jadi membeli barang dagangannya, sehingga si penjual tidak mengalami kerugian. Penjual harus harus memiliki pengetahuan dan memperhatikan keadaan fisik serta kesehatannya. Tidak hanya itu saja, seorang penjual juga harus ramah, sopan, mudah tersenyum, serta pakaian dan rambut yang rapi. Seorang penjual juga harus memperhatikan dan mencocokkan barang dagangan dengan kondisi fisiknya. Misalnya: seorang penjual menawarkan minyak rambut yang memiliki khasiat untuk menyuburkan rambuk dan dalam kurun waktu satu bulan rambut dapat menjadi lebih tebal dan lurus. Tetapi, pada kenyataannya si penjual memiliki rambut yang tipis dan bergelombang. Hal seperti itu akan menimbulkan berbagai pertanyaan dalam hati pembeli. Sehingga, mungkin saja pembeli akan mengurungkan niatnya untuk membeli karena melihat kenyataan pembicaraan promosi penjual tidak sesuai dengan keadaan diri si penjual.
Barang
Sebelum memulai penjualan, alangkah baiknya jika si penjual mempelajari terlebih dahulu tentang keadaan, sifat, dan kegunaan barang dagangannya tersebut. Untuk mempelajari kondisi barang dagangan yang akan dijual kita bisa lihat dari buku petunjuk, surat kabar, dari tempat kita mengambil barang dagangan kita, atau bahkan dari orang lain yang ahli dengan barang dagangan tersebut. Hal ini sangat perlu dilakukan agar para penjual mampu menjelaskan kepada setiap calon pembeli, sehingga para calon pembeli mungkin akan tertarik membeli barang dagangan si penjual. Barang, dapat diartikan sebagai suatu alat pemuas kebutuhan yang konkret (nyata), sedangkan jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang abstrak (tidak nyata)
Pembeli
Para pembeli diibaratkan sebagai jiwa suatu perusahaan, oleh karena itu pembeli harus diperlakukan seperti raja. Hal ini berarti bahwa para pembeli layak dan harus diberikan pelayanan yang baik dan memuaskan. Perhatian yang sungguh-sungguh dan ikhlas, sikap yang terbuka dan menyenangkan, merupakan unsur-unsur yang sangat perlu diperhatikan. Sebab, hal itu akam mempermudah hubungan yang akrab dan bersahabat sehingga dapat menimbulkan suasana yang baik guna mewujudkan terjadinya pembelian.
Demikianlah artikel yang menjelaskan tentang Objek Dalam Ilmu Menjual. Semoga setelah membaca artikel ini, para pembaca setia Ahli Artikel yang ingin berkecimpung di dalam dunia jual beli bisa menjadi penjual yang lebih baik atau pun pembeli yang bijak.
SELAMAT BELAJAR. . . . .
SUMBER: PENGANTAR ILMU BISNIS – Prof. Drs. H. Lili M. Sadeli, M.pd. – Drs. Maman Ukas
 |
| Gambar tentang Objek Dalam Ilmu Menjual |
loading...