loading...
PENGERTIAN HALO (SALAH SATU FENOMENA OPTIK)
Kali ini, akan dibagikan suatu artikel yang akan menjelaskan tentang Pengertian Halo (Salah Satu Fenomena Optik). Mungkin ada banyak diantara kalian yang sama sekali belum mengetahui apa pengertian halo itu. Untuk itu, marilah kita membaca artikel yang berjudul Pengertian Halo (Salah Satu Fenomena Optik) ini, agar kita bisa mengerti dan memahami apa pengertian halo itu. Silahkan di baca penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Halo (Salah Satu Fenomena Optik)
Pengertian Halo (Salah Satu Fenomena Optik)| Pada saat cuaca sangat dingin, kadang-kadang akan tampak lingkaran cerah di sekitar matahari atau bulan. Lingkaran inilah yang disebut dengan halo. Halo ini terbentuk jika cahaya menerpa kristal-kristal es di atmosfer, lalu kemudian dibelokkan dan difokuskan dengan cara tertentu. Halo yang paling lazim adalah halo 22 derajat atau halo dalam, dimana lingkaran halo ini memiliki busur 22 derajat (diukur dengan garis yang ditarik antara matahari dan halo itu sebagai dasar sebuah segitiga, sementara pengamat berdiri di puncaknya). Yang kurang lazim adalah halo 46 derajat, yang biasa juga disebut sebagai halo luar, halo luar ini memiliki busur 46 derajat dan dengan demikian tampak sebagai lingkaran yang lebih besar di sekililing matahari atau bulan.
Kristal-krisatal es juga turut memantulkan cahaya dengan cara lain, dan akan menghasilkan aneka tontonan menakjubkan seperti bayangan ganda matahari yang disebut parhelion, atau matahari semu yang merupakan berkas sinar tegak yang disebut tugu matahari dan tampak di atas matahari terbit atau matahari tenggelam. Selain itu juga terdapat busur di atas dan di bawah matahari yang sering disebut dengan busur Parry.
Untuk lebih memudahkan dalam memahami artikel yang berjudul Pengertian Halo (Salah Satu Fenomena Optik) ini, mari kita simak baik-baik beberapa penjelasan tambahan di bawah ini.
Pengertian Halo: Halo Kristal dan Cahaya
Halo, terbentuk oleh kristal-kristal heksagonal (bersegi enam). Bila memasuki ujung salah satu kristal heksagonal, cahaya itu membentuk halo luar yang bila diamati dari tanah, akan tampak memiliki busur 46 derajat dari matahari atau bulan. Tetapi, bila cahaya masuk dari sisi kristal heksagonal, cahaya tersebut akan membentuk halo dalam yang memiliki sudut 22 derajat dari matahari atau bulan.
Demikianlah artikel yang berjudul Pengertian Halo (Salah Satu Fenomena Optik). Semoga bisa menambah wawasan para pembaca semua.
SELAMAT BELAJAR. . . .
SUMBER: BUKU CUACA DAN IKLIM-HAMPARAN DUNIA ILMU-TIME LIFE
Gambar tentang Pengertian Halo (Salah Satu Fenomena Optik) |
loading...