loading...
PENGERTIAN ZONA IKLIM
Kali ini, giliran artikel yang berjudul Pengertian Zona Iklim yang akan dibagikan. Artikel kali ini akan membahas tentang Pengertian Zona Iklim. Silahkan di baca agar kita bisa mengetahui apa sih Pengertian Zona Iklim itu? Silahkan di baca pemaparan artikel tentang Pengertian Zona Iklim di bawah ini.
Pengertian Zona Iklim
Pengertian Zona Iklim| Walaupun di seluruh permukaan bumi ini tidak ada dua tempat yang iklimnya persis sama, namun ada kemiripan iklim yang memungkinkan orang untuk mengelompokkan wilayah-wilayah yang terpisah jauh menjadi zona-zona iklim utama. Pada tahun 1900, ahli klimatologi Jerman yang bernama Wladimir Koppen, membagi iklim-iklim dunia menjadi lima golongan zona iklim besar, yaitu: (1) Iklim Hujan Tropis, (2) Iklim Kering, (3) Iklim hujan sedang hangat, (4) Iklim hutan salju dingin, (5) Iklim Kutub. Skema klasifikasi pengelompokan zona iklim ini kemudian dikenal sebagai sistem Koppen.
Koppen membagi zona iklim berdasarkan dua faktor, yaitu suhu dan curah hujan. Pada zona Iklim A, yang mencakup hutan hujan dan sabana, bulan yang paling dingin memiliki suhu harian rata-rata di atas 18 derajat Celcius. Pada zona iklim B, penguapan melampaui curah hujan sehingga timbul gurun atau stepa. Zona iklim C, yang mencakup daerah timur Amerika Serikat dan daerah Barat Eropa, memiliki suhu rata-rata -3 derajat Celcius hingga 18 derajat Celcius selama bulan yang paling dingin. Berbeda dengan kelompok zona iklim lainnya, zona iklim D hanya terdapat di Belahan Bumi Utara, tempat iklim itu meliputi massa-massa daratan pada garis lintang tinggi. Akhirnya, Iklim-iklim zona E memiliki suhu yang tidak pernah naik di atas 10 derajat Celsius.
Faktor Utama Yang Menentukan Zona Iklim
Untuk menentukan zona iklim suatu wilayah, biasanya ditentukan berdasarkan lima faktor utama. Garis lintang, yang menentukan sudut pancaran cahaya matahari terhadap suatu wilayah, mungkin merupakan faktor yang paling penting. Angin-angin utama merupakan pengaruh kunci lainnya, angin mengantarkan udara tropis pada musim panas dan udara kutub pada musim dingin ke daerah garis lintang tengah. Faktor-faktor penting lainnya adalah pengaruh massa daratan yang dekat, pengaruh arus samudra di lepas pantai yang mengurangi kerasnya iklim, dan keadaan tanahnya sendiri (topografi).
Sistem Koppen
Sistem klarifikasi Koppen, merupakan salah satu diantara skema peta pembagian zona iklim yang paling tua, dan sampai sekarang masih digunakan secara luas sebagai suatu dasar dalam penggolongan zona iklim. Koppen mengetengahkan bahwa pola-pola cuaca di seluruh dunia termasuk dalam salah satu di antara lima zona iklim utama. Zona Iklim C dan zona iklim A memiliki jumlah penduduk manusia yang paling padat. Zona Iklim B adalah zona yang paling kering, Sementara zona iklim E merupakan zona yang paling dingin. Zona iklim B dan Zona Iklim E memiliki iklim yang begitu keras sehingga tidak memungkinkan tumbuhnya pohon.
Itulah tadi pemaparan artikel yang berjudul Pengertian Zona Iklim. Semoga bermanfaat.
SELAMAT BELAJAR. . . . . .
loading...