loading...
ADMINISTRASI PUBLIK DAN ORGANISASI PUBLIK SEBAGAI UNSURNYA
Hai teman-teman, pada pembahasan kali ini, Ahli Artikel akan memberikan artikel yang berjudul Administrasi publik dan organisasi publik sebagai unsurnya. Silahkan scroll ke bawah untuk membaca penjelasannya.
Administrasi publik dan organisasi publik sebagai unsurnya
Terdapat kemiripan definisi para ahli tentang pengertian organisasi, tetapi untuk melihat variasi pengertian organisasi, mari kita simak pendapat para ahli tentang pengertian organisasi di bawah ini:
Menurut James D. Mooney, organisasi adalah suatu bentuk dari setiap perkumpulan atau perserikatan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Menurut Herbert A. Simon, organisasi adalah suatu pola komunikasi yang sangat lengkap dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya di dalam suatu kelompok orang.
Menurut John D. Millet, organisasi adalah suatu kerangka yang terstruktur di mana pekerjaan dari beberapa orang dikerjakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama.
Menurut Luther Gulick, organisasi adalah suatu alat yang menghubungkan satuan-satuan kerja yang memberikan mereka yang bekerja kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur kewenangan, sehingga pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepada para bawahan yang mencakup dari puncak sampai ke dasar dari seluruh badan usaha.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat kita simpulkan bahwa, organisasi adalah:
1. Wadah atau tempat terselenggaranya suatu administrasi.
2. Tempat terjadinya berbagai hubungan antara individu maupun antara kelompok.
3. Adanya kerjasama dan pembagian tugas.
4. Berlangsungnya suatu proses aktivitas yang berdasarkan pada kinerja masing-masing.
Organisasi besar di manapun sudah pasti merupakan organisasi publik yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup negara. Itulah sebabnya mengapa organisasi publik mempunyai kewenangan yang absah di bidang politik, administrasi, hukum, dan pemerintahan secara terlembaga sehingga mempunyai kewajiban dalam melindungi warganya, dan juga memiliki kewajiban dalam melayani kebutuhan warganya, sebaliknya organisasi publik juga memiliki hak dalam memungut pajak untuk pendanaan, serta menjatuhkan suatu hukuman sebagai sanksi bagi warganya dalam rangka penegakan peraturan.
Dari pemaparan organisasi publik diatas, sangatlah wajar bila organisasi publik disebutkan dalam kitab suci Al Quran sebagai suatu keharusan akan adanya segolongan umat yang mengajak kepada kebenaran dan kebaikan, dan melarang kepada suatu keburukan. Inilah yang menjadi dasar dibentuknya berbagai lembaga departemental dalam berbagai organisasi publik.
Max Weber, berpendapat bahwa organisasi itu tetap merupakan suatu lingkaran masyarakat yang wajib membiasakan dirinya untuk mematuhi perintah para pemimpinnya, di mana masing-masing mempunyai perhatian pribadi secara berkesinambungan dalam suatu pengaturan kebijaksanaan. Sebagai partisipasi bersama dan hasil yang bermanfaat, dapat dilakukan pembagian pelatihan kerja dan fungsi tugas mereka masing-masing. Sehingga pada gilirannya akan dipersiapkan untuk kemantapan mereka masing-masing.
Demikianlah penjelasan mengenai artikel yang berjudul Administrasi publik dan organisasi publik sebagai unsurnya. Semoga bermanfaat.
SELAMAT BELAJAR. . . . .
Sumber: Buku Ilmu Administrasi Publik, oleh Inu Kencana Syafiie-Djamaludin Tandjung-Supardan Modeong, Rineka CIPTA (1999)
Hai teman-teman, pada pembahasan kali ini, Ahli Artikel akan memberikan artikel yang berjudul Administrasi publik dan organisasi publik sebagai unsurnya. Silahkan scroll ke bawah untuk membaca penjelasannya.
Administrasi publik dan organisasi publik sebagai unsurnya
Terdapat kemiripan definisi para ahli tentang pengertian organisasi, tetapi untuk melihat variasi pengertian organisasi, mari kita simak pendapat para ahli tentang pengertian organisasi di bawah ini:
Menurut James D. Mooney, organisasi adalah suatu bentuk dari setiap perkumpulan atau perserikatan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Menurut Herbert A. Simon, organisasi adalah suatu pola komunikasi yang sangat lengkap dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya di dalam suatu kelompok orang.
Menurut John D. Millet, organisasi adalah suatu kerangka yang terstruktur di mana pekerjaan dari beberapa orang dikerjakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama.
Menurut Luther Gulick, organisasi adalah suatu alat yang menghubungkan satuan-satuan kerja yang memberikan mereka yang bekerja kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur kewenangan, sehingga pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepada para bawahan yang mencakup dari puncak sampai ke dasar dari seluruh badan usaha.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat kita simpulkan bahwa, organisasi adalah:
1. Wadah atau tempat terselenggaranya suatu administrasi.
2. Tempat terjadinya berbagai hubungan antara individu maupun antara kelompok.
3. Adanya kerjasama dan pembagian tugas.
4. Berlangsungnya suatu proses aktivitas yang berdasarkan pada kinerja masing-masing.
Organisasi besar di manapun sudah pasti merupakan organisasi publik yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup negara. Itulah sebabnya mengapa organisasi publik mempunyai kewenangan yang absah di bidang politik, administrasi, hukum, dan pemerintahan secara terlembaga sehingga mempunyai kewajiban dalam melindungi warganya, dan juga memiliki kewajiban dalam melayani kebutuhan warganya, sebaliknya organisasi publik juga memiliki hak dalam memungut pajak untuk pendanaan, serta menjatuhkan suatu hukuman sebagai sanksi bagi warganya dalam rangka penegakan peraturan.
Dari pemaparan organisasi publik diatas, sangatlah wajar bila organisasi publik disebutkan dalam kitab suci Al Quran sebagai suatu keharusan akan adanya segolongan umat yang mengajak kepada kebenaran dan kebaikan, dan melarang kepada suatu keburukan. Inilah yang menjadi dasar dibentuknya berbagai lembaga departemental dalam berbagai organisasi publik.
Max Weber, berpendapat bahwa organisasi itu tetap merupakan suatu lingkaran masyarakat yang wajib membiasakan dirinya untuk mematuhi perintah para pemimpinnya, di mana masing-masing mempunyai perhatian pribadi secara berkesinambungan dalam suatu pengaturan kebijaksanaan. Sebagai partisipasi bersama dan hasil yang bermanfaat, dapat dilakukan pembagian pelatihan kerja dan fungsi tugas mereka masing-masing. Sehingga pada gilirannya akan dipersiapkan untuk kemantapan mereka masing-masing.
Demikianlah penjelasan mengenai artikel yang berjudul Administrasi publik dan organisasi publik sebagai unsurnya. Semoga bermanfaat.
SELAMAT BELAJAR. . . . .
Sumber: Buku Ilmu Administrasi Publik, oleh Inu Kencana Syafiie-Djamaludin Tandjung-Supardan Modeong, Rineka CIPTA (1999)
 | |
| Gambar tentang Administrasi publik dan organisasi publik sebagai unsurnya |
loading...