Kumpulan berbagai macam artikel pembelajaran dan artikel unik

Tuesday, 1 March 2016

PENGERTIAN INTEGRASI SISTEM INFORMASI

loading...

PENGERTIAN INTEGRASI SISTEM INFORMASI
Hallo teman-teman Ahli Artikel, kali ini Ahli Artikel akan membagikan suatu artikel yang akan membahas tentang pengertian integrasi sistem informasi. Silahkan di baca sampai habis yah penjelasannya.

Pengertian Integrasi Sistem Informasi
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem informasi manajemen. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan integrasinya. Salah satu di antaranya adalah dengan arus data faktual atau potensial di antara mereka. Aliran informasi di antara sistem sangat bermanfaat apabila data di dalam file dari satu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, tetapi akan jadi mustahil bagi sistem kedua untuk menghasilkan data tersebut apabila pendekatan ini akan menjadi mahal, lebih lambat, atau kurang tepat dibanding menggunakan data dari file sistem pertama.

Aliran data di antara sistem, sering ditemukan apabila sistem ganda diperlukan untuk mengakses elemen data yang sama dari sumber bersama, atau apabila output dari satu sistem akan menjadi input bagi yang lainnya. Sama halnya apabila informasi dari sistem pemroses data transaksi merupakan input bagi sistem informasi manajerial. Sistem juga dapat dikaitkan melalui tugasnya untuk memberikan data bagi tugas yang sama atau karena masing-masing sistem menggunakan data yang sama dari sumber lain.

Apabila ada di antara tipe hubungan seperti yang disebutkan di atas, maka dikatakan sistem bersangkutan  “berinteraksi”. Dan  interaksi di antara sistem-sistem akan dinilai dengan cara menentukan “kaitan” internal antara elemen data di berbagai sistem yang berkaitan, misalnya elemen data yang digunakan untuk pelaporan tugas yang sama. Kaitan seperti ini memungkinkan data mengalir sepanjang “lintasan data” ke seluruh bagian di dalam sistem informasi, yakni data yang diperlukan untuk penghitungan atau pelaporan. Apabila kaitan telah mampu ditetapkan, maka sistem yang bersangkutan dikatakan telah “terintegrasi”.

Oleh karena itu, integrasi didefinisikan sebagai adanya saling keterkaitan antar sub-sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas menuju, atau diambil oleh, satu atau lebih sistem yang lainnya. Sebenarnya dengan sistem manual, juga akan dicapai suatu derajat integrasi tertentu, misalnya dengan secara fisikal membawa data dari satu stasiun kerja (workstation) ke stasiun kerja lainnya, yang selanjutnya oleh para pegawai administrasi akan digabungkan dengan data dari sistem lain. Sementara itu dengan sistem komputer, data akan dapat melintas secara otomatis di seluruh sistem, yang memungkinkan derajat integrasi yang lebih tinggi dan mempercepat kegiatan integrasi data. Pada sebagian besar sistem informasi komputer, sebagian besar integrasi data dilakukan secara otomatis oleh komputer, dan hanya sebagian kecil yang harus dilaksanakan oleh pegawai atau personil pengolahan data. Biasanya tujuan pengembangan sistem adalah mengotomatiskan aspek tambahan dari integrasi data, dan secara umum adalah mengotomatiskan perpindahan data dari sistem informasi terutama pada sistem yang sangat canggih dan sangat maju.

Untuk mengintegrasikan sistem pertama kali  diperlukan identifikasi interaksi yang potensial; para manajer dan mereka yang berurusan dengan sistem harus melakukan identifikasi ini. Bagaimanapun juga, para manajer mungkin saja tidak menyadari berbagai jenis data di dalam sistem yang mungkin bermanfaat bagi sistem yang lainnya, atau mungkin mereka tidak mengetahui data yang ada di sistem lain yang mungkin berguna bagi kegiatan mereka. Interaksi ini akan dapat diidentifikasi dengan perencanaan dan perancangan  sistem secara bersama-sama, daripada yang dilakukan secara terisolasi dari yang lainnya. Cara yang paling efektif untuk mengidentifikasi yang cukup berpotensial namun kurang digunakan adalah dengan melakukan penyelidikan atas seluruh sistem dan tidak terbatas pada satu sistem saja.

Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis; yaitu sistem pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah yang  paling banyak diidentifikasi dan diintegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki, disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando, dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada di dalam sistemnya dari pada yang berasal dari luar daerah wewenangnya.

Jenis integrasi lain adalah integrasi horizontal di dalam sebuah rantai komando. Data melewati berbagai sistem informasi dari berbagai departemen produksi bersamaan dengan pergerakan produk dari satu departemen ke departemen yang lainnya. Sehingga sistem informasi departemen perlu diintegrasikan sehingga informasi tentang satuan produk di dalam proses manufaktur dipindahkan secara rutin dari satu sistem ke sistem lainnya.

Integrasi silang-fungsi (cross-functional) melibatkan sistem informasi yang berkaitan dengan berbagai bidang fungsi. Interaksi jenis ini berlangsung apabila sistem informasi pemasaran secara terus-menerus menyampaikan informasi kepada sistem informasi pengendalian persediaan tentang kerugian penjualan disebabkan gangguan persediaan. Seringkali keperluan akan integrasi sepeti ini tidak mudah dikenali.

Integrasi dapat dilaksanakan dengan sejumlah mekanisme yang berbeda. Cara paling mendasar adalah dengan menetapkan prosedur standar, seperti prosedur yang menjamin bahwa data secara fisik memang dipindahkan dari satu sistem informasi ke satu sistem informasi lainnya.

Informasi juga diintegrasikan apabila manajer mengkomunikasikan informasi kepada orang lain. Manajer juga dapat “memusatkan” informasi dari sejumlah sistem informasi dan untuk mensintesiskannya untuk berbagai keperluan manajerial.

Keuntungan utama dari integrasi adalah membaiknya arus informasi di dalam sebuah organisasi. Pelaporan biasanya memang memerlukan waktu yang lebih lama, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dengan kegiatan manajerial dapat diperoleh bilamana diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan kuat untuk mengunggulkan sistem informasi terintegrasi, karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.

Demikianlah artikel yang berjudul Pengertian Integrasi Sistem Informasi ini. Semoga para pembaca setia Ahli Artikel bisa memahami apa Pengertian Integrasi Sistem Informasi itu. Semoga bermanfaat.

SELAMAT BELAJAR. . . . .

SUMBER: BUKU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN – GEORGE M. SCOTT


Pengertian integrasi sistem informasi
Gambar tentang Pengertian integrasi sistem informasi

loading...
PENGERTIAN INTEGRASI SISTEM INFORMASI Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown