Kumpulan berbagai macam artikel pembelajaran dan artikel unik

Tuesday, 28 June 2016

KISAH NABI ADAM A.S

loading...

KISAH NABI ADAM A.S
Pada bulan suci Ramadhan ini, ada baiknya jika kita menambah pengetahuan kita mengenai agama. Artikel kali ini akan mengulas tentang kisah Nabi Adam A.S. Semoga artikel kali ini bisa menambah pengetahuan agama kalian mengenai kisah Nabi dan Rasul terutama tentang Kisah Nabi Adam A.S. Mari, langsung saja kita baca artikel yang berjudul Kisah Nabi Adam A.S di bawah ini.

Kisah Nabi Adam A.S
Kisah Nabi Adam A.S| Nabi Adam A.S merupakan Nabi yang pertama. Nabi Adam A.S juga merupakan manusia pertama di bumi dan sekaligus menjadi nenek moyang dari seluruh umat manusia. Nabi Adam A.S diciptakan oleh Allah SWT dari tanah, dibentuk menjadi manusia dan kemudian ditiupkan ruh kedalamnya, sehingga hiduplah Nabi Adam A.S seperti manusia sebagaimana sekarang ini. Demikianlah diterangkan di dalam Al Qur’an sebagaimana firman Allah dalam surah Al Hijir, ayat 26, yaitu:
“ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah yang kering, dari tanah yang hitam yang busuk baunya.”

Diriwayatkan, sebelum Nabi Adam A.S diciptakan oleh Allah SWT, terlebih dahulu Allah SWT menciptakan bangsa Jin dari api yang sangat panas, sebagaimana firman Allah dalam surah Al Hijir, ayat 27:
“Kami telah menjadikan Jin sebelum manusia, daripada api yang sangat panas.”

Seketika Nabi Adam A.S telah diciptakan oleh Allah, maka datanglah perintah Allah kepada seluruh Malaikat, supaya sujud dan menghormati Nabi Adam A.S. Semua malaikat sujud menghormati Nabi Adam, kecuali iblis laknat yang sombong karena merasa dirinya lebih mulia dari Nabi Adam A.S. Sebab ia diciptakan dari api, sedangkan Nabi Adam A.S diciptakan dari tanah, sebagaimana firman Allah dalam surah Al Baqarah, ayat 34:
“Ingatlah ketika Allah berfirman kepada para malaikat. Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka semua, kecuali iblis, dia enggan & sombong, maka dialah termasuk golongan yang kafir.”

Karena iblis tidak mau bersujud kepada Nabi Adam A.S, maka Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surah Al Hijir, ayat 32-35, yaitu:
“Ia bertanya: Hai iblis! Mengapa engkau tidak turut bersama mereka yang bersujud.”
“Ia menjawab: Aku tidak mau sujud pada manusia yang Engkau jadikan dia dari tanah kering, dari tanah hitam yang busuk baunya.”
“Ia berfirman: Keluarlah engkau dari padanya (surga), karena sesungguhnya engkau terkutuk”. “Dan sesungguhnya atasmu laknat sampai hari pembalasan.”

Sejak saat itulah iblis tidak diperbolehkan lagi tinggal di surga, maka keluarlah iblis dari surga. Kemudian iblis berupaya menggoda Nabi Adam A.S, agar Nabi Adam A.S bisa tertipu dan juga terusir dari surga. Sejak itu Nabi Adam A.S merasa kesepian, maka Allah SWT menciptakan seorang wanita, yaitu Hawa dan Allah SWT memerintahkan kepada mereka berdua, sebagaimana firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 35, yaitu:
“Hai Adam! Diamlah engkau bersama-sama istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan bebas apa-apa yang engkau sukai, tetapi janganlah engkau dekati pohon kayu ini. Jika engkau dekati, adalah kamu nanti menjadi orang yang aniaya."

Iblis selalu menggoda Adam dan Hawa, sehingga keduanya terpedaya oleh iblis. Mereka tidak hanya mendekati pohon kayu yang dilarang oleh Allah SWT, tetapi mereka memakan buah dari pohon kayu terlarang itu (buah khuldi). Akibatnya, Nabi Adam A.S beserta Hawa turut dikeluarkan dari surga. Maka bumi inilah dijadikan tempat kediaman Nabi Adam A.S dan anak cucunya sampai ke kita semuanya. Seperti firman Allah dalam surah Al A’raf, ayat 20-21, yaitu:
“iblis memperdayakan keduanya, seupaya terbuka bagi keduanya malu yang tersembunyi dan iblis berkata: ”Tidaklah Tuhan melarang engkau memakan buah kayu itu, melainkan supaya engkau jangan menjadi malaikat atau tetap tinggal di dalam surga.”
“Ia bersumpah atas nama Allah: “Sesungguhnya saya ini seorang yang memberi nasehat kepada kalian berdua.”

Kemudian keduanya merasa amat bersalah, dan menangislah keduanya memohon ampunan kepada Allah SWT, seraya berkata:
“Berkatalah keduanya, Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Tuhan tidak mengampuni dan tidak memberikan rahmat kepada kami, niscaya kami masuk golongan orang-orang yang merugi.”  (Al Qur’an surah Al A’raf, ayat 23)

Kemudian Allah berfirman dalam Al Qur’an surah Al Baqarah, ayat 36:
“Maka syaitan itu telah gelincirkan mereka berdua dari pada (tahta) itu, hingga menyebabkan mereka berdua terkeluar daripada keadaan (baik) yang mereka telah ada padanya, dan Kami berkata “Pergilah kalian dari sini, antara kamu dan lainnya bermusuh-musuhan dan kamu boleh tinggal di atas bumi dengan bersuka ria, sampai ajalmu.”

Nabi Adam A.S dan Hawa yang dahulunya tinggal bersenang-senang di surga sekarang tinggal di bumi dan berupaya mencari keperluan hidup sehari-hari. Sekarang mereka harus berikhtiar mencari rezeki dengan jalan bercocok tanam dan sebagainya. Untuk menyempurnakan kehidupan Nabi Adam A.S dan Hawa, Allah SWT telah memberikan petunjuk dan jalan bagi mereka, seperti firman Allah dalam surah Al Baqarah, ayat 37:
“ Sesudah itu Adam menerima beberapa perkataan dari Tuhannya, lalu Ia ampunkan dia, karena sesungguhnya Allah itu ialah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”


Kisah Nabi Adam A.S Yang Dijadikan Khalifah Di Muka Bumi
Ketika Allah SWT akan menciptakan Nabi Adam A.S, Allah SWT berfirman kepada malaikat seperti yang tertera dalam Al Qur’an surah Al Baqarah, ayat 30, yaitu:
“Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu berkata kepada malaikat:“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka berkata: Apakah Engkau mau menjadikan mahluk yang akan berbuat bencana padanya dan akan mengadakan pertumpahan darah, padahal kami berbakti dengan memujiMu dan memuliakanMu. Ia (Tuhan) berkata: ”Sesungguhnya Aku amat mengetahui apa yang tidak kamu tidak mengetahui.”

Segala permasalahan memang sudah menjadi rencana Tuhan, demikian pula tentang dikeluarkannya Nabi Adam A.S dari surga yang telah ditentukan oleh Allah untuk dijadikan khalifah di muka bumi ini. Seorang yang telah menjadi khalifah (pemimpin), tentulah harus memiliki ilmu yang banyak. Maka kepada Nabi Adam A.S, Allah SWT memberikan beberapa pelajaran dan petunjuk, sehingga Nabi Adam A.S menjadi seorang yang pandai, namun demikian ilmu yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Adam A.S terbatas, sebagaimana firman Allah dalam surah Al Isra’, ayat 85:
“Tidaklah Aku berikan ilmu kepada kalian (manusia) kecuali sangat sedikit sekali.”

Setelah Nabi Adam A.S mengetahui nama-nama dan keterangan mengenai segala benda yang berada disekitarnya, maka Allah SWT mengumpulkan malaikat, dan bertanya kepada mereka tentang nama benda-benda itu, tetapi para malaikat itu tidak mengetahuinya, sebagaimana yang diterangkan dalam Al Qur’an surah Al Baqarah, ayat 31-32, di bawah ini:
“Dan Ia telah mengajarkan kepada Anda keterangan-keterangan itu semua, kemudian Ia tunjukkan benda-benda itu kepada malaikat seraya berkata: “Beritahukanlah kepada-Ku keterangan-keterangan (bagi benda-benda) ini, jika memang kamu mahluk yang benar.”
“Mereka menjawab: “Maha suci Engkau, Ya Allah! Kami tidak mempunyai pengetahuan melainkan apa yang Engkau telah ajarkan kepada kami, karena sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Bijaksana.”

Kesalahan Nabi Adam A.S telah diampunkan oleh Allah SWT, dan kepada anak cucunya diberikan oleh Allah SWT ajaran-ajaran agama untuk menyelamatkan hidupnya. Barangsiapa yang mengikuti agama akan mendapat surga, dan barangsiapa yang mengingkarinya akan mendapat neraka.

Nabi Adam A.S dan Hawa sebagai pasangan suami isteri, dan sebagai manusia pertama dan sekaligus nenek moyang kita semua. Tiap kali melahirkan dua orang putera; seorang anak laki-laki dan seorang perempuan, kecuali ketika melahirkan yang terakhir, hanya seorang anak laki-laki, yang kemudian menjadi Nabi Syis. Adapun anak laki-laki diperistrikan dengan anak perempuan yang lahirnya tidak bersamaan. Begitulah ketentuan Allah SWT pada masa itu. Dari perkawinan itu lahirlah anak cucu Nabi Adam A.S yang tersebar hingga berkembang sampai sekarang ini.

Iblis yang telah berhasil menggoda Nabi Adam A.S, sampai sekarang terus berupaya menggoda manusia. Iblis sangat pandai dan licik dalam menggoda manusia. Karena itu, kita harus berhati-hati dan berpegang teguh dengan ajaran-ajaran Islam, agar kita semua bisa selamat dari godaan-godaan iblis, syaitan yang terkutuk.

Demikianlah artikel yang mengulas tentang Kisah Nabi Adam A.S. Semoga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
SELAMAT BELAJAR. . . . .

SUMBER: BUKU RIWAYAT 25 NABI & RASUL - Drs. MOH. RIFAI - 1976


Kisah Nabi Adam As
Gambar tentang Kisah Nabi Adam AS


loading...
KISAH NABI ADAM A.S Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown