loading...
MOTIVASI SEBAGAI SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN PUBLIK
Sekarang Ahli Artikel akan memberikan penjelasan artikel yang berjudul Motivasi Sebagai Salah Satu Fungsi Manajemen Publik. Silahkan baca kelanjutan penjelasannya di bawah ini.
Motivasi Sebagai Salah Satu Fungsi Manajemen Publik
Abraham H. Maslow pernah mengemukakan sebuah teori dalam bukunya yang berjudul “motivation Personality” berikut teorinya:
Ada lima kebutuhan yang menyebabkan manusia termotivasi untuk melakukan sesuatu, dan ini perlu dipelajari agar kita mengetahui bagaimana manusia memiliki motivasi yang mendorongnya untuk bertindak. Kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah:
a. Kebutuhan-kebutuhan fisik
b. Kebutuhan-kebutuhan agar selalu aman
c. Kebutuhan-kebutuhan cinta untuk bermasyarakat
d. Kebutuhan-kebutuhan untuk dihormati
e. Kebutuhan-kebutuhan untuk diakui perwujudan dirinya.
Seseorang yang sedang membutuhkan sesuatu, relatif lebih mudah dipengaruhi, dengan kata lain kita bisa lebih mudah mengetahui apa motivasi dari orang tersebut. Kebutuhan-kebutuhan tersebut sudah pasti tidak hanya terbatas pada barang-barang materi saja tetapi juga immaterial, seperti cinta, pergaulan, harga diri dan pujian.
Dalam bukunya yang berjudul “The Achievement Motive”, David Mac Clelland mengemukakan tiga buah kebutuhan utama mengapa manusia memiliki motivasi untuk berkarya, tiga kebutuhan tersebut adalah:
1. Kebutuhan untuk berprestasi
Kebutuhan untuk berprestasi adalah suatu kebutuhan yang bercermin dari perilaku individu sewaktu seseorang dengan bersemangat tampak berani menantang bahaya, dengan tujuan yang mengarah pada suatu ukuran keberhasilan
2. Kebutuhan untuk berkuasa
Kebutuhan untuk berkuasa adalah kebutuhan yang tercermin dari perilaku individu dimana seseorang dengan bersemangat mempengaruhi orang lain dengan reputasinya yang mengandung ambisi memerintah, menundukkan, dan menguasai pihak lain.
3. Kebutuhan untuk berteman
Kebutuhan untuk berteman adalah suatu kebutuhan yang tercermin dari perilaku individu sewaktu seseorang dengan bersemangat bergabung pada orang atau pihak lain, baik untuk mencurahkan keluhannya ataupun untuk menunjukkan kebolehannya.
Hasil penelitian diatas banyak digunakan di bidang ilmu ekonomi dan psikologi. Selain itu, ada pula Teori X, Y, dan Z yang perlu dipelajari dalam memotivasi orang lain atau kelompok lain. Teori X dan Y dikemukakakn oleh Douglas Mac Gregor, sedangkan teori Z dikemukakan oleh William G. Ouchi.
Teori X di asumsikan bahwa orang-orang pada hakikatnya tidak suka bekerja, malas, tanpa kemauan dan ambisi, kurang bertanggung jawab, tanpa kreasi dalam memecahkan suatu masalah. Karena itulah perlunya didorong atau diberikan motivasi oleh pihak yang berwenang, berkompeten. Tetapi menurut Gregor, apabila orang itu terlalu banyak diawasi, keberhasilannya tidak akan optimal karena dalam jiwa setiap orang ada kebutuhan sosial, penghargaan yang ingin diwujudkan, dan aktualisasi diri.
Asumsi teori Y adalah bahwa orang-orang pada hakikatnya mampu mengawasi dirinya sendiri, cukup memiliki inisiatif, bahkan kreatif, apalagi bila dapat diberikan motivasi secara tepat oleh pihak yang berkompeten dan memiliki wewenang. Menurut Mac Gregor, para manajer akan berhasil dengan baik apabila dapat memberikan kesempatan pengembangan potensi yang ada pada diri masing-masing bawahannya.
Pada kesempatan lain, teori Z yang dikemukakan oleh seorang ilmuwan Jepang berasumsi bahwa produktivitas harus lebih dipandang sebagai suatu masalah organisasi. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan dengan melibatkan para bawahan dengan lebih intensif. Disamping meningkatkan intensif ancaman sanksi bagi pelanggar aturan dan penghargaan serta insentif bagi mereka yang berprestasi.
Itulah mengapa bagi orang-orang di Jepang beban yang tidak dapat diangkat oleh 5 orang harus dikurangi menjadi 3 orang karena belum optimal; sehingga lahirlah istilah mengajar ikan berjalan sekalipun, mereka mampu kalau perlu.
Itulah akhir dari penjelasan artikel yang berjudul Motivasi Sebagai Salah Satu Fungsi Manajemen Publik. Semoga bermanfaat. . . .
SELAMAT BELAJAR. . . .
Sumber: Buku Ilmu Administrasi Publik, oleh Inu Kencana Syafiie-Djamaludin Tandjung-Supardan Modeong, Rineka CIPTA (1999)
Sekarang Ahli Artikel akan memberikan penjelasan artikel yang berjudul Motivasi Sebagai Salah Satu Fungsi Manajemen Publik. Silahkan baca kelanjutan penjelasannya di bawah ini.
Motivasi Sebagai Salah Satu Fungsi Manajemen Publik
Abraham H. Maslow pernah mengemukakan sebuah teori dalam bukunya yang berjudul “motivation Personality” berikut teorinya:
Ada lima kebutuhan yang menyebabkan manusia termotivasi untuk melakukan sesuatu, dan ini perlu dipelajari agar kita mengetahui bagaimana manusia memiliki motivasi yang mendorongnya untuk bertindak. Kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah:
a. Kebutuhan-kebutuhan fisik
b. Kebutuhan-kebutuhan agar selalu aman
c. Kebutuhan-kebutuhan cinta untuk bermasyarakat
d. Kebutuhan-kebutuhan untuk dihormati
e. Kebutuhan-kebutuhan untuk diakui perwujudan dirinya.
Seseorang yang sedang membutuhkan sesuatu, relatif lebih mudah dipengaruhi, dengan kata lain kita bisa lebih mudah mengetahui apa motivasi dari orang tersebut. Kebutuhan-kebutuhan tersebut sudah pasti tidak hanya terbatas pada barang-barang materi saja tetapi juga immaterial, seperti cinta, pergaulan, harga diri dan pujian.
Dalam bukunya yang berjudul “The Achievement Motive”, David Mac Clelland mengemukakan tiga buah kebutuhan utama mengapa manusia memiliki motivasi untuk berkarya, tiga kebutuhan tersebut adalah:
1. Kebutuhan untuk berprestasi
Kebutuhan untuk berprestasi adalah suatu kebutuhan yang bercermin dari perilaku individu sewaktu seseorang dengan bersemangat tampak berani menantang bahaya, dengan tujuan yang mengarah pada suatu ukuran keberhasilan
2. Kebutuhan untuk berkuasa
Kebutuhan untuk berkuasa adalah kebutuhan yang tercermin dari perilaku individu dimana seseorang dengan bersemangat mempengaruhi orang lain dengan reputasinya yang mengandung ambisi memerintah, menundukkan, dan menguasai pihak lain.
3. Kebutuhan untuk berteman
Kebutuhan untuk berteman adalah suatu kebutuhan yang tercermin dari perilaku individu sewaktu seseorang dengan bersemangat bergabung pada orang atau pihak lain, baik untuk mencurahkan keluhannya ataupun untuk menunjukkan kebolehannya.
Hasil penelitian diatas banyak digunakan di bidang ilmu ekonomi dan psikologi. Selain itu, ada pula Teori X, Y, dan Z yang perlu dipelajari dalam memotivasi orang lain atau kelompok lain. Teori X dan Y dikemukakakn oleh Douglas Mac Gregor, sedangkan teori Z dikemukakan oleh William G. Ouchi.
Teori X di asumsikan bahwa orang-orang pada hakikatnya tidak suka bekerja, malas, tanpa kemauan dan ambisi, kurang bertanggung jawab, tanpa kreasi dalam memecahkan suatu masalah. Karena itulah perlunya didorong atau diberikan motivasi oleh pihak yang berwenang, berkompeten. Tetapi menurut Gregor, apabila orang itu terlalu banyak diawasi, keberhasilannya tidak akan optimal karena dalam jiwa setiap orang ada kebutuhan sosial, penghargaan yang ingin diwujudkan, dan aktualisasi diri.
Asumsi teori Y adalah bahwa orang-orang pada hakikatnya mampu mengawasi dirinya sendiri, cukup memiliki inisiatif, bahkan kreatif, apalagi bila dapat diberikan motivasi secara tepat oleh pihak yang berkompeten dan memiliki wewenang. Menurut Mac Gregor, para manajer akan berhasil dengan baik apabila dapat memberikan kesempatan pengembangan potensi yang ada pada diri masing-masing bawahannya.
Pada kesempatan lain, teori Z yang dikemukakan oleh seorang ilmuwan Jepang berasumsi bahwa produktivitas harus lebih dipandang sebagai suatu masalah organisasi. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan dengan melibatkan para bawahan dengan lebih intensif. Disamping meningkatkan intensif ancaman sanksi bagi pelanggar aturan dan penghargaan serta insentif bagi mereka yang berprestasi.
Itulah mengapa bagi orang-orang di Jepang beban yang tidak dapat diangkat oleh 5 orang harus dikurangi menjadi 3 orang karena belum optimal; sehingga lahirlah istilah mengajar ikan berjalan sekalipun, mereka mampu kalau perlu.
Itulah akhir dari penjelasan artikel yang berjudul Motivasi Sebagai Salah Satu Fungsi Manajemen Publik. Semoga bermanfaat. . . .
SELAMAT BELAJAR. . . .
Sumber: Buku Ilmu Administrasi Publik, oleh Inu Kencana Syafiie-Djamaludin Tandjung-Supardan Modeong, Rineka CIPTA (1999)
Gambar tentang Motivasi Sebagai Salah Satu Fungsi Manajemen Publik |
loading...