Kumpulan berbagai macam artikel pembelajaran dan artikel unik

Sunday, 28 February 2016

KEPEMIMPINAN: PENGERTIAN DELEGASI DAN MASALAH DELEGASI

loading...

KEPEMIMPINAN: PENGERTIAN DELEGASI DAN MASALAH DELEGASI
Hai teman-teman pembaca setia Ahli Artikel. Kali ini Ahli Artikel akan membahas tentang Kepemimpinan: Pengertian Delegasi Dan Masalah Delegasi. Silahkan dibaca sampai habis agar teman-teman pembaca setia Ahli Artikel bisa memahami pembahasan artikel ini.

Kepemimpinan: Pengertian Delegasi Dan Masalah Delegasi
Pengertian Delegasi
Salah satu teknik pengelolaan yang penting bagi kepemimpinan adalah delegasi (delegation). Secara singkat, pengertian delegasi adalah pemberian sebagian tanggung jawab dan kewibawaan kepada orang lain. Bila mengadakan delegasi, kita minta kepada orang lain agar ikut serta memikul sebagian tanggung jawab dari tugas-tugas kita. Kita memberikan kewibawaan, kekuasaan, hak untuk membuat keputusan di bidang yang ada dalam lingkup tugas yang kita berikan kepadanya. Tetapi kita tidak dapat mendelegasikan tanggung jawab kita. Dalam delegasi, kita meminta kepada orang lain agar bertindak atas nama kita, dan kita akan bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya.

Setelah mengetahui pengertian delegasi, maka kita akan mengetahui apa pentingnya delegasi itu. Jadi, dengan mengadakan delegasi, secara tidak langsung kita mengakui bahwa kita membutuhkan bantuan orang lain dalam mengemban tanggung jawab kita. Kita mengajak orang lain untuk ikut serta dalam kerja kita dan memberikan kepadanya bagian dari tugas-tugas kita. Kita memberikan kepadanya kekuasaan untuk melaksanakan tugas itu. Kita menciptakan pertanggung jawaban pada orang yang kita beri delegasi itu dalam hubungan dengan kita, sejajar dengan pertanggungjawaban yang terakhir atas kerja dan hasil kerja orang yang kita serahi delegasi itu.


Masalah Delegasi
Delegasi merupakan masalah bagi orang yang memegang teori X tentang manusia, yaitu bahwa manusia itu pada dasarnya tidak suka bekerja, perlu diarahkan dan diawasi, dan pada umummnya manusia menghindari tanggung jawab. Delegasi juga merupakan masalah bagi pemimpin yang merasa tidak “aman” dengan dirinya sendiri karena sebelumnya tidak memiliki pengalaman di bidang kepemimpinan dan harus menduduki jabatan sebagai pemimpin. Orang yang memegang teori X perlu memeriksa validitas dari teori yang dipegangnya itu. Pemimpin yang tidak merasa “aman” perlu mempelajari bagaimana menggunakan delegasi.

Pemimpin yang memegang teori X pada umumnya mempunyai keyakinan kuat bahwa tak seorangpun dapat melakukan pekerjaan seperti dirinya. Hal ini mungkin ada benarnya. Perbedaan dalam kebiasaan kerja dan kepribadian membuat perbedaan juga dalam pendekatan dan penyelesaian tugas. Orang-orang  “introvert” mungkin mendekati pekerjaan dengan perencanaan dan persiapan lebih banyak daripada orang “extrovert”. Orang-orang “extrovert” mungkin melaksanakan perencanaan dan persiapan dengan bekerja erat dengan orang-orang yang terlibat. Delegasi tidak berarti membuat orang lain menjadi kembaran kita. Jika kita ingin melakukan delegasi, maka kita harus menerima dengan lapang dada apa pun hasil dari pekerjaan orang yang kita serahi delegasi

 Jika hasil kerja orang yang kita serahi delegasi lebih baik daripada kita, maka kita harus mengakuinya. Jika hasil kerjanya lebih rendah buruk daripada kita, maka kita harus menilainya dari keseluruhan konteks yang ada dan memberikan masukan-masukan yang dianggap perlu. Masalah utamanya, mungkin tidak terletak pada kualitas pekerjaan orang yang diberi delegasi, tetapi pandangan orang yang memberi delegasi tentang dirinya sendiri dalam perbandingannya dengan orang lain yang diserahi delegasi.

Pemimpin yang tidak merasaaman” dengan dirinya sendiri atau belum memiliki pengalaman, biasanya tidak akan melakukan delegasi karena tidak pernah merasakan kelebihan dan kebaikan dari delegasi, ataupun belum memahami betul apa pengertian delegasi itu sendiri.. Pertanyaan seperti “Apa bisa?” biasanya akan muncul di benak pemimpin yang seperti ini. Dia takut kalau tidak bisa menangani situasi sementara tetap merasakan dituntut dalam hal pertanggung jawaban. Salah satu cara mengatasi rasa tidak “aman” ialah langsung saja membuat delegasi dan mengalami sendiri untung-rugi dari delegasi.

Sehubungan dengan delegasi itu, suasana suatu organisasi atau lembaga bisa menjadikan delegasi menjadi sangat sulit dan tidak produktif. Dalam suatu organisasi atau lembaga yang tidak pernah mengadakan delegasi, kata delegasi akan sangat terasa asing dan sulit dibayangkan seperti apa delegasi itu. Dalam suasana lembaga atau organisasi yang kompetitif, delegasi sangat sulit untuk dkembangkan. Hal ini terjadi karena dalam suasana seperti ini, setiap orang akan menjalankan tugas masing-masing dan melaksakan sesuatu demi kemenangannya sendiri. Buat apa orang bekerja keras untuk menyelesaikan tugas orang lain, jika tidak mendapatkan keuntungan? Dalam organisasi atau lembaga dimana kebijakan dan garis kekuasaan tidak jelas, juga akan mempersulit penggunaan delegasi. Hal ini terjadi karena para petugas tidak mengetahui apa yang bisa dan tidak bisa didelegasikan.

Sekianlah pembahasan artikel mengenai  Kepemimpinan: Pengertian Delegasi Dan Masalah Delegasi. Semoga para pembaca setia Ahli Artikel bisa memahami apa pengertian delegasi dan masalah-masalah yang dialami ketika menjalankan delegasi itu. Terima kasih telah membaca. . .
SELAMAT BELAJAR. . . .

SUMBER: BUKU KEPEMIMPINAN-TEORI DAN PENGEMBANGANNYA-CHARLES J.KEATING-1986

Kepemimpinan: Pengertian Delegasi Dan Masalah Delegasi
Gambar tentang Kepemimpinan: Pengertian Delegasi Dan Masalah Delegasi



loading...
KEPEMIMPINAN: PENGERTIAN DELEGASI DAN MASALAH DELEGASI Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown