Kumpulan berbagai macam artikel pembelajaran dan artikel unik

Monday, 7 March 2016

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) BESERTA URAIAN PENGERTIAN SIM

loading...

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) BESERTA URAIAN PENGERTIAN SIM
Halo, teman-teman pembaca setia Ahli Artikel, bagaimana kabar kalian semua? Semoga para pembaca semuanya dalam keadaan baik-baik saja yah. Oke, kali ini Ahli Artikel akan membahas sebuah artikel mengenai Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) Beserta Uraian Pengertian SIM. Silahkan langsung di baca penjelasan lengkapnya dibawah ini.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) Beserta Uraian Pengertian SIM
Sebenarnya, dalam menguraiakan pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM), diperlukan pemahaman tentang latar belakang pengertian dalam ilmu sistem, karena memang ada beberapa dimensi dalam SIM sehingga tidak ada defenisi sederhana yang mampu menggambarkan pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara menyeluruh.

Di bawah ini, adalah penjelasan singkat beserta uraian penjelasan mengenai pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM):

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh, dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu mentrasformasikan data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara, hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat dari manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Kata-kata yang digaris bawahi di dalam Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) di atas akan diuraikan penjelasannya sebagai berkut:

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah “menyeluruh”
Kata “manajemen” dalam SIM memiliki makna sebagai serba melingkupi. Di dalam SIM termasuk sistem pemrosesan transaksi dan sistem-sistem yang utama dirancang bagi para manajer di berbagai tingkatan. Sebuah SIM melingkupi sistem informasi formal maupun informal, baik yang manual ataupun yang menggunakan teknologi komputer; termasuk juga Sistem informasi Proyek, Sistem Informasi Intelejen, Sistem Informasi Perkantoran, Sistem Penopang Keputusan, dan berbagai model komputer yang memproses data bisnis, serta berbagai jenis Sistem Informasi yang Khusus atau yang terstruktur. Sebagai penyeimbang, komponen yang terpenting pada Sistem Informasi Manajemen adalah manajer itu sendiri, yang pikirannya akan mengolah, memproses dan menyebarluaskan informasi serta berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem yang “Terkoordinasi”
Komponen dalam sebuah Sistem Informasi Manajemen biasanya tidak dikelola dari satu titik pusat organisasi saja, namun ada berbagai departemen pengguna, departemen pemroses data, dan mungkin saja fungsi pengelola data yang juga terpisah, bahkan yang lain-lainnya mungkin memiliki hak atas bagian tertentu dari Sistem Informasi Manajemen. Bagaimanapun juga, sebuah Sistem Informasi Manajemen, dikoordinasi secara terpusat untuk menjamin data intelijen, otomatisasi perkantoran, maupun data yang diproses, dan juga komponen-komponen yang lainnya, dikembangkan dan dioperasikan dengan terstruktur, terencana dan terkoordinasi; semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan mengarah ke sub-sistem yang diperlukan; juga menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien. Fungsi koordinasi ini seringkali dilakukan oleh para komisi pengarah yang terpisah atau oleh bagian pengolah data atau manajer pengelolaan data.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang memiliki sub-sistem informasi
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, atau sistem komponen terpisah setengah yang merupakan bagian dari keseluruhan dan merupakan sistem yang terpadu. Tiap-tiap sub-sistem menyumbang tercapainya sasaran sistem informasi manajemen dan organisasi. Sebagian dari sistem memiliki peran hanya dalam satu kegiatan atau satu lapis organisasi saja, sementara yang lainnya berperan serba-lapis (multi-level) atau melaksanakan kegiatan berganda (multiple activities). Struktur keseluruhan dari sistem berganda harus dirangkaikan secara cermat dan ditetapkan sebagai bagian dari rencana sistem jangka panjang.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang Teritegrasi Secara Rasional
Sub-sistem (kumpulan dari sistem yang semi-terpisah) adalah terpadu sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitan satu sama lain. Integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data di antara sistem-sistem tersebut. Program komputer dan file dapat dirancang untuk menangani arus data di antara sistem, dimana prosedur manual dapat digunakan untuk melaksanakan integrasi tersebut.

Sementara integrasi membuat pemrosesan informasi menjadi efisien dengan cara mengurangi Intermediate processing (pemrosesan antara) juga peristiwa pemrosesan data yang sama dari berbagai departemen. Keuntungan yang paling menonjol adalah memberikan informasi lebih singkat, relevan dan lengkap. Manajer senior, secara khusus akan dapat mengambil manfaat dari sistem terintegrasi karena mereka memerlukan informasi silang-fungsional. Walau integrasi total dari sub-sistem tidak akan tercapai, namun demikian sampai pada beberapa lapisan tertentu integrasi diperlukan untuk suatu sistem informasi manajemen (SIM) yang efektif.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) “mengubah data ke dalam informasi dengan berbagai cara”
Apabila data diolah dan berguna bagi manajer tertentu dan untuk tujuan tertentu, maka ia data itu menjadi informasi. Ada berbagai cara di mana data harus ditransformasikan ke dalam suatu sistem informasi. Misalnya, data biaya (cost data) untuk organisasi tertentu mungkin bisa diringkaskan dalam biaya keseluruhan, biaya variabel (variable cost), dan biaya standar untuk masing-masing unit dalam organisasi, baik untuk masing-masing jenis biaya, jenis konsumen, maupun segala jalur produk (product line).

Berbagai cara di mana sistem informasi manajemen harus mentransformasikan data ke dalam informasi, akan disesuaikan oleh sifat personil organisasi, sifat tugas ke mana arah informasi ditujukan, dan pengharapan dari para penerima eksternal atas informasi.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) “Meningkatkan Produktivitas”
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas. SIM mampu melaksanakan tugas rutin seperti penyiapan dokumen dengan efisien, SIM mampu memberikan sarana layanan terbaik bagi organisasi eksternal dan individu, dan ia juga mampu memberikan peringatan dini (warning) tentang masalah internal dan ancaman eksternal. Disamping juga mampu meningkatkan adanya peluang berbagai kesempatan, membantu segala proses manajemen yang normal, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tak terduga.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) “Sesuai dengan sifat dan gaya manajer”
Suatu Sistem Informasi Manajemen (SIM) dikembangkan lewat pencocokan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya, termasuk juga sumbangsi yang diberikan oleh para manajer. Pada tingkat senior dalam organisasi, secara cermat sistem informasi manajemen akan dihubungkan dengan cita rasa pribadi para manajer, dan akan dijalin kembali (retailored) dengan cita rasa masing-masing manajer baru apabila manajer yang lama berhenti. Pada lapisan terendah dalam organisasi, sistem informasi manajemen dijalin dengan cara biasa, dimana para tenaga administratif dan para personil operasi akan memanfaatkan penggunaan informasi dan berinteraksi dengan sistem informasi.

Untuk manajer tingat madya, sistem informasi dijalin untuk sifat umum manajer. Untuk profesional dan personil teknis, sistem informasi dijalin agar sesuai dengan sifat tugas khusus, tetapi juga dengan tetap mempertimbangkan cara pikir para spesialis dalam memproses informasi.

Apabila para perancang akan mengembangkan suatu sistem informasi manajemen, seharusnya ia mampu mempertimbangkan faktor-faktor manusiawi dengan tepat dan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkannya tidak efektif dan akan mengakibatkan disisihkan oleh para penggunanya.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) “Menggunakan standar kriteria mutu yang telah ditetapkan”
Suatu sistem informasi manajemen harus dirancang agar sesuai dengan toleransi terhadap kecepatan, relevansi, dan ketetapan informasi. Toleransi ini berbeda diantara satu tugas ke tugas lainnya, juga dari satu lapis ke lapis yang lainnya di dalam suatu organisasi. Terhadap kecepatan, untuk beberapa tugas tertentu data yang diperlukan harus dicari selama waktu yang panjang dan kemudian diubah sehingga menjadi informasi yang diperlukan manajer baik secara periodis maupun pada selang waktu yang tak teratur. Sedangkan untuk tugas lain mungkin diperlukan dengan selang waktu yang teratur, tetapi karena panjangnya grace periode (periode tunda) memungkinkan untuk dilaporkan setelah selesainya akhir dari suatu masa periode. Untuk tugas yang berbeda lagi, mungkin informasi sangat diperlukan secepat mungkin, tepat pada saat berakhirnya periode. Untuk sebagian besar tugas, informasi harus diperoleh selama berlangsungnya periode transaksi.

Sebuah sistem informasi manajemen harus mampu memberikan informasi yang relevan saja. Menetapkan informasi manakah yang cocok, mungkin merupakan perkara yang sulit di saat analisis berlangsung dengan cara yang sangat bervariasi untk setiap manajer yang berbeda, atau cara yang sesuai dengan situasi, seperti dalam kasus masalah khusus. Untuk itu, sistem informasi manajemen harus berstruktur luwes sehingga mampu untuk memasok dengan cepat informasi apa pun yang diperlukan pada saat masalah khusus muncul.



Demikianlah penjelasan artikel yang membahas tentang Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) Beserta Uraian Pengertian SIM. Semoga para pembaca setia Ahli Artikel bisa mendapatkan ilmu dan manfaat setelah membaca artikel ini.

SELAMAT BELAJAR. . . . . 

SUMBER: BUKU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN – GEORGE M. SCOTT

Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Gambar tentang Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)


loading...
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) BESERTA URAIAN PENGERTIAN SIM Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown