loading...
PENGERTIAN AWAN CUMULONIMBUS
Pernahkan para sahabat pembaca mendengar tentang awan cumulonimbus? Berita yang paling sering muncul mengenai awan cumulonimbus ini adalah jatuhnya pesawat terbang karena berusaha menghindari awan cumulonimbus. Sebenarnya apa sih awan cumulonimbus itu? Mengapa pesawat terbang selalu berusaha menghindari awan cumulonimbus? Apakah awan cumulonimbus itu berbahaya? Untuk menjawab semua pertanyaan diatas, ada baiknya sahabat pembaca membaca artikel yang berjudul Pengertian Awan Cumulonimbus di bawah ini.
Pengertian Awan Cumulonimbus
Pengertian Awan Cumulonimbus| Awan cumulonimbus, yang juga dikenal sebagai awan Guntur karena sering membawa Guntur dan petir di dalamnya, adalah suatu awan yang menjulang dan sering tampak pada pertengahan di musim panas. Pada musim panas, terdapat banyak sekali massa udara lembab hangat yang naik dari permukaan bumi sehingga menyebabkan atmosfer dalam keadaan tidak stabil. Tetapi, sewaktu naik, massa udara itu akan mulai mendingin. Ketika suhunya mencapai pada titik embun, kandungan uap airnya mulai mengembun dan menyebabkan terbentuknya awan kumulus.
Awan kumulus itu terus naik dan tumbuh berkembang sehingga menjadi awan cumulonimbus. Pengembunan meningkat sewaktu awan naik sehingga melemahkan arus udara kuat yang naik sebelumnya dan memungkinkan terbentuknya arus turun pada bagian awan yang paling bawah. Ketika hujan mulai turun, setelah hanya arus turun saja yang masih tersisa, awan cumulonimbus itu mulai buyar.
Proses Terbentuknya Awan Cumulonimbus.
Untuk melihat proses terbentuknya awan cumulonimbus langsung saja kita lihat prosesnya di bawah ini:
1) Massa udara lembab yang naik dari permukaan tanah yang hangat, mencapai titik jenuh dan menyebabkan terbentuknya awan kumulus.
2) Karena terdorong oleh aliran arus naik yang cukup kuat, awan kumulus tumbuh tegak. Makin banyak uap yang mengembun, menyebabkan makin banyak pula titik – titik air yang membentuk awan.
3) Ketika bagian paling atas awan mencapai 4 hingga 6 kilometer dan suhunya turun sampai di bawah -20 derajat Celcius, bagian atas menjadi seperti bulu halus dan mulai bertransformasi dari awan kumulus menjadi awan cumulonimbus.
4) Awan cumulonimbus akan tumbuh menjadi bentuk tumpukan tinggi seperti landasan pandai besi yang khas. Pada puncak awan cumulonimbus, tampak seperti bulu. Makin banyak titik air yang terbentuk di dalam awan, maka menyebabkan makin kuat aliran arus turunnya, sehingga makin lebat pula curah hujan yang turun.
5) Bagian puncak awan cumulonimbus telah mencapai lapisan tropopause dan tidak akan tumbuh berkembang lebih lanjut. Puncak awan cumulonimbus telah mengambil bentuk awan sirus yang sangat halus, dengan tumbuh melebar datar menjadi apa yang disebut awan landasan pandai besi (awan paron). Pada tahap ini, aliran arus yang turun itu semakin kuat dan hujan lebat pun turun. Sebagai akibatnya, udara akan menjadi lebih dingin dan aliran arus naik akan mulai melemah.
6) Awan cumulonimbus lambat laun akan pecah ketika arus naiknya perlahan lenyap. Awan sirus mirip sutra, yang terbentuk dari bagian awan tadi (tahap 5) akan tetap ada.
Di bagian atas, awan cumulonimbus yang besar tumbuh dengan cepat bersama arus yang membumbung naik dengan kecepatan lebih dari 30 meter per detik, pada bagian ujung depan badai. Ketika arus naik dan arus turun (yang mencapai kecepatan 15 meter per detik) terkumpul di suatu tempat, terbentuklah konveksi. Lapisan luar awan cumulonimbus itu berperan sebagai penyekat udara hangat yang masih naik pada bagian tengah awan cumulonimbus itu.
Itulah akhir dari artikel yang menjelaskan tentang Pengertian Awan Cumulonimbus. Semoga bisa menghilangkan dahaga akan ilmu pengetahuan dari para pembaca sekalian. Terima kasih.
SELAMAT BELAJAR. . . . .
SUMBER: BUKU CUACA DAN IKLIM-HAMPARAN DUNIA ILMU-TIME LIFE
Gambar tentang Pengertian Awan Cumulonimbus |
loading...