loading...
SIKLUS BAHAN DAN SIKLUS KARBON DALAM ALIRAN EKOSISTEM
Hari ini, Ahli Artikel akan membagikan suatu artikel yang akan mengulas tentang siklus bahan dan siklus karbon dalam aliran ekosistem. Yuk, kita baca dan simak baik-baik artikel yang berjudul Siklus Bahan Dan Siklus Karbon Dalam Aliran Ekosistem di bawah ini.
Siklus Bahan Dan Siklus Karbon Dalam Aliran Ekosistem
Siklus Bahan Dan Siklus Karbon Dalam Aliran Ekosistem| Telah kita ketahui bahwa energi akan diambil dari suatu ekosistem pada saat melewati lingkungan rantai makanan. Sistem tersebut tidak akan terus berfungsi tanpa masukan energi yang bersumber dari luar. Dengan kata lain, tidak ada siklus energi, tetapi hal ini tidak berlaku untuk bahan. Bahan yang sama bisa dan harus dipakai berulang-ulang. Jadi dapat berulang kali melewati ekosistem secara tak terbatas. Dibawah ini akan diuraikan siklus karbon dalam aliran ekosistem.
Siklus Karbon Dalam Aliran Ekosistem
CO2 yang terkandung dalam atmosfer dan larut dalam air akan membentuk persediaan (sumber) C anorganik dari hampir semua sumber C organik. Fotosintesa, terutama oleh tanaman hijau, yang mengestrak C dari cadangan batuan arang ini tercampur ke dalam molekul organik kompleks sebagai ciri dari bahan untuk hidup. Beberapa molekul organik ini akan segera terurai lagi dan C (carbon)nya dilepaskan sebagai CO2 oleh tanaman dalam proses respirasi, atau diubah dalam bentuk yang lebih kompleks dalam bahan sisa, atau akan tetap berada dalam hewan tersebut sampai mati. Biasanya sisa tanaman dan bahan mati dari tanaman maupun hewan diuraikan oleh pengurai, dan C-nya dilepas sebagai CO2 dan pada akhirnya akan dilepas ke udara atau ke air. Ini adalah siklus yang sebenarnya (siklus kompleks saling mengikat). Karbon selalu bergerak dari cadangan anorganik ke sistem hidup dan kembali lagi.
Uraian yang telah dijelaskan di atas adalah semua jalan yang dilewati C dengan agak cepat. Perjalanan yang lengkap melalui sistem ini hanya berlangsung beberapa menit atau beberapa jam, atau sampai beberapa tahun. Tetapi, ada jalan alternatif lain yang lebih lama. Bahan mati organik kadang-kadang tidak bisa segera terurai dan diubah menjadi arang, minyak, gas, dan karang (terutama batu kapur) dan intan. C dalam bentuk-bentuk tersebut bisa hilang dari sirkulasi selama periode yang panjang atau mungkin bahkan permanen, tetapi ada juga yang segera kembali ke cadangan anorganik bila arang, minyak atau gas (bahan bakar fosil) terbakar atau bila karang telah terkikis. Tentu saja manusia sangat mempercepat kembalinya C tersebut ke siklus aktif.
Dari CO2 yang dilepas oleh pembakaran bahan bakar fosil, separuhnya tetap berada di dalam atmosfer dan sisanya akan diserap oleh air laut.
Cadangan CO2 dalam atmosfer juga meningkat melalui oksidasi bahan organik segera setelah masuk ke tanaman yang tumbuh di daerah yang baru dibersihkan untuk dipakai jalan raya atau bangunan, atau untuk tanah pertanian. Tanah pertanian mengikat lebih sedikit CO2 daripada vegetasi alam yang digantikannya, karena sangat produktif hanya dalam waktu singkat, sementara itu cadangan sisa organik yang terbangun dalam tanah oleh vegetasi alam lambat laun terurai, melepaskan C ke atmosfer sebagai CO2. Aktivitas manusia meningkatkan CO2 atmosfer (udara) sampai 15 persen pada 100 tahun terakhir, mungkin sesekali akan melipatgandakan konsentrasi CO2 pada 100 tahun yang akan datang.
Sekarang, CO2 berfungsi sebagai peranan langsung dalam pengaturan suhu pada permukaan bumi. Panas yang dipancarkan dari bumi diserap oleh CO2 di udara dan dipancarkan lagi ke permukaan, yang cenderung menghangatkan bumi. Jadi, peningkatan CO2 di udara akan menyebabkan kenaikan suhu bumi, kecuali apabila dipengaruhi oleh awan dan jumlah uap air serta perubahan aktivitas manusia.
Itulah tadi penjelasan artikel yang berjudul Siklus Bahan Dan Siklus Karbon Dalam Aliran Ekosistem. Semoga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
SELAMAT BELAJAR. . . .
SUMBER ARTIKEL SIKLUS BAHAN DAN SIKLUS KARBON DALAM ALIRAN EKOSISTEM.
- BUKU PENGANTAR EKOLOGI - Ir. Suwasono Heddy MS, Drs. Sutiman B. Soemitro, Ir. Sardjono Soekartomo - CV. Rajawali - Jakarta - 1986
Gambar tentang Siklus Bahan Dan Siklus Karbon Dalam Aliran Ekosistem |
loading...