loading...
LIPID SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENYUSUN MEMBRAN PLASMA
Permisi, teman-teman pembaca setia Ahli Artikel. Sekarang sudah waktunya dibagikan suatu artikel yang berjudul Lipid Sebagai Salah Satu Komponen Penyusun Membran Plasma. Silahkan dibaca dengan seksama artikel yang berjudul Lipid Sebagai Salah Satu Komponen Penyusun Membran Plasma di bawah ini.
Lipid Sebagai Salah Satu Komponen Penyusun Membran Plasma
Lipid Sebagai Salah Satu Komponen Penyusun Membran Plasma| Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa komponen penyusun membran plasma adalah lipid, protein, dan karbohidrat. Nah, di bawah ini akan diuraikan penjelasan hanya mengenai lipid membran plasma saja.
Lipid Membran Plasma
Lipid Membran Plasma| Pengkajian membran plasma dengan difraksi sinar X pada berbagai membran organisme hidup menunjukkan bahwa molekul-molekul lipid tersusun dari dua lapisan (bilayer). Kesimpulan ini didukung oleh kenyataan bahwa membran plasma dapat dibelah secara mekanik melalui bidang tengahnya menjadi dua lapisan tunggal menggunakan metoda Freeze fracture (metode pengelupasan/irisan beku).
Molekul-molekul lipid membran plasma ternyata tersusun dari 3 jenis, yaitu:
a. Fosfolipid
b. Kolesterol
c. Glikolipid
Ketiga jenis lipid tersebut amfifatik, yang berarti molekulnya memiliki ujung hidrofobik atau nonpolar (menjauhi air) dan ujung hidrofolik atau polar (menyukai air). Molekul fosfolipid tersebut memiliki kepala sebagai ujung polarnya, dan dua ekor sebagai ujung nonpolarnya. Panjang ekornya beragam dari 14-24 atom karbon, yang biasanya salah satunya berasal dari gugus asam lemak jenuh, sedangkan ekor yang lainnya berasal dari gugus asam lemak tak jenuh. Adanya ikatan rangkap dua atom karbon pada asam lemak tak jenuh ini menyebabkan membengkoknya rantai gugus lemak.
Apabila molekul-molekul lipid yang memiliki sifat amfifatik tersebut dikitari oleh lingkungan air, maka molekul-molekul tersebut cenderung akan menyusun diri sedemikian rupa sehingga bagian ekor yang hidrofobik terlindungi dari air.
Untuk melindungi bagian ekornya dari lingkungan air, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1) Membentuk struktur seperti bola, dengan ekornya mengarah ke pusat bola.
2) Membentuk susunan dwilapis.
Kedua cara ini diperoleh dari percobaan in vitro. Dari percobaan lainnya dapat dikenal adanya kemungkinan gerakan-gerakan molekul lipid dalam dwi lapis membran sebagai berikut:
1. Molekul lipid pindah dari satu lapisan ke lapisan lainnya atau gerakan lintas lapisan. Gerakan ini juga disebut dengan gerakan flip-flop, namun gerakan ini juga jarang terjadi.
2. Gerakan rotasi. Molekul lipid berputar pada sumbu molekulnya sendiri.
3. Difusi lateral, molekul lipid dapat bergerak ke kiri, ke kanan, atau diagonal.
4. Gerakan fleksi, ekor rantai molekul lipid yang mengadakan gerakan.
Dengan demikian lapisan lipid bukan merupakan struktur lapisan yang kaku, tetapi merupakan struktur yang mempunyai sifat fluiditas seperti cairan. Sifat fluiditas tersebut selain dipengaruhi oleh struktur kimia bagian hidrofobik, juga dipengaruhi oleh keberadaan molekul kolesterol. Pada membran plasma sel eukariotik, perbandingan molekul kolesterol dengan fosfolipid adalah 1:1. Makin banyak kolesterol, maka membran plasma akan semakin cair.
Demikian pula makin banyak rantai asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap (asam lemak tak jenuh) makin besar sifat fluiditasnya. Molekul kolesterol sendiri selain memberikan sifat fluiditas, juga bertanggung jawab dalam menjaga kestabilan membran plasma.
Akhirnya, kita telah sampai ke penghujung penjelasan dari artikel yang berjudul Lipid Sebagai Salah Satu Komponen Penyusun Membran Plasma. Semoga bisa membawa manfaat bagi para pembaca. . .
SELAMAT BELAJAR. . . .
SUMBER ARTIKEL LIPID SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENYUSUN MEMBRAN PLASMA:
- BUKU BIOLOGI SEL - SUMADI - ADITYA MARIANTI - GRAHA ILMU - 2007
Gambar tentang Lipid Sebagai Salah Satu Komponen Penyusun Membran Plasma |
loading...